Beda 'Tabiat' Tweeps dan Facebooker


Jakarta - Percakapan di Twitter dan Facebook dikatakan pengamat jejaring sosial memiliki arah yang berbeda. Hal ini menyebabkan Tweeps dan Facebooker memiliki 'tabiat' berbeda pula saat berkomunikasi di dua jejaring sosial itu. Apa perbedaannya?

"Percakapan di Facebook umumnya didasari oleh rasa pertemanan, terikat oleh hubungan emosional. Sementara di Twitter, relasinya antara follow dan follower," kata pemerhati media sosial Nukman Luthfie saat dihubungi detikINET, Kamis (04/11/2010).

Dipaparkan olehnya, saat memposting update di Facebook, hanya orang-orang yang menjadi teman saja yang bisa mengomentari. Sementara di Twitter, siapa saja bisa ikut nimbrung.

"Kalau di Facebook kan saling kenal, jadi obrolannya terkontrol, saat diskusi berjalan semuanya saling respect. Di Twitter, relasinya tidak imbang. Tweet bisa dikomentari siapa saja bahkan sama yang tidak kenal. Nyaris tidak ada batas emosional dan obrolannya pun melebar kemana-mana," terangnya.

Bagi sebagian orang, perbedaan ini menimbulkan pendapat bahwa Tweeps lebih 'kasar' dibandingkan Facebooker. Namun Nukman sendiri tidak menganggapnya seperti itu.

"Kasar itu kan relatif ya, menurut saya kasar, belum tentu orang lain berpendapat sama. Di Facebook terlihat lebih sopan karena komunikasinya melibatkan hubungan emosional sedangkan di Twitter tidak harus," tandasnya. ( rns / wsh )
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto