Jangan Naturalisasi Pemain Abal-abal!


AMBON, Kompas.com - Mantan pemain tim nasional Belanda asal Maluku, Simon Tahamata, menegaskan PSSI harus berhati-hati dan cermat untuk melakukan naturalisasi terhadap para pemain asing keturunan Indonesia guna membela tim nasional (timnas).

"Perhitungan PSSI harus matang dan cermat dalam melakukan naturalisasi pemain. Jika tidak maka program ini tidak akan berhasil mendongkrak prestasi Indonesia di pentas sepakbola internasional," katanya kepada Antara di Ambon, Selasa.

Tahamata yang berada di Ambon selama sepekan dalam rangka memberikan pelatihan sepak bola kepada pemain usia 10-15 tahun pada 15-17 November 2010 itu, mengakui banyak pemain keturunan Maluku yang bermain di klub-klub Belanda, PSSI harus lebih selektif memilih pemain

"Pada prinsipnya banyak pemain yang berkeinginan pulang kampung dan membela Indonesia di pentas sepak bola internasional, tetapi semua terpulang kepada PSSI untuk lebih selektif memilih," katanya.

Simon Tahamata yang berada di Ambon dan difasilitasi Mobilae Maluku Foundation Belanda, LSM Cergas dan Ambon Manise Institute itu, menegaskan, naturalisasi tidak akan berhasil mengangkat nama Indonesia di pentas sepakbola internasional, jika dilakukan tanpa perhitungan matang.

"PSSI harus selektif memilih pemain asing yang akan dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, percuma saja jika pemain yang dinaturalisasi berkualitas sama dengan para pemain yang bermain di berbagai klub di Tanah Air saat ini.

Simon yang mengawali karirnya sebagai pemain profesional bersama Ajax Amsterdam pada musim 1976/77 itu, menyatakan setuju dengan langkah PSSI untuk melakukan naturalisasi, tetapi harus dilakukan dengan bijaksana, sehingga berdampak besar bagi perkembangan dan peningkatan prestasi sepak bola Indonesia di tingkat internasional.

"Saya mendukung program naturalisasi dan banyak pemain asing keturunan Maluku juga bersedia untuk pulang kampung membela negaranya, tetapi hendaknya dilakukan dengan bijaksana dan melalui analisa dan pengkajian mendalam, sehingga berdampak besar bagi perkembangan sepakbola Indonesia," ujar Tahamata yang kini menjabat sebagai pelatih di Al Ahli Soccer Academy, Arab Saudi.

PSSI kini sedang mengkaji sejumlah pemain asing keturunan Indonesia yang bermain di Australia dan Eropa, khususnya di Belanda untuk dinaturalisasi guna membela Timnas di berbagai event internasional.

Saat ini Badan Timnas Nasional (BTN) sudah mengantongi empat nama pemain berdarah Indonesia yang berminat membela timnas Merah Putih. Ketua BTN Iman Arif, mengatakan, tidak ada iming-iming apapun yang dijanjikan kepada para pemain tersebut. Melainkan murni keinginan pribadi.

Menurut Iman, daftar pemain naturalisasi yang masuk ke BTN sebetulnya banyak. Tapi sejauh ini baru empat pemain yang menyatakan siap merumput membela timnas Indonesia, yakni Sergio Van Dijk, Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Bachdim dan Alessandro Trabucco.
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto