Nokia Rayu Developer Lokal


Jakarta - Dukungan dari pengembang aplikasi (developer) tentu menjadi poin penting bagi kesuksesan suatu platform. Hal ini ke depannya sangat berpengaruh terhadap daya tarik ke pengguna untuk menggunakan gadget yang dibuat.

Menyadari pentingnya hal tersebut, Nokia pun terus berusaha untuk menggaet berbagai developer lokal agar memperkaya konten yang ada di toko online miliknya -- Ovi Store.

"Jika kami bisa membuat developer sukses, maka kami (Nokia-red.) juga akan meraih kesuksesan," tukas Kenny Mathers, Head Developer Relatios & Marketing Forum Nokia APAC, di hadapan sejumlah wartawan di Hotel Grand Mahakam Jakarta, Selasa (16/11/2010).

Menurut Kenny, platform yang dikembangkan Nokia patut dipilih oleh para developer yang ingin berkembang. "Lihat saja, sudah ada 1,3 miliar pengguna yang menggunakan handset Nokia dan sudah tersebar di 220 negara. Bisa dibayangkan seberapa besar peluang yang terhampar," lanjutnya.

Sementara itu, Ovi Store sebagai pasar aplikasi online andalan Nokia dilaporkan sudah terhubung dengan 175 juta perangkat yang terdiri dari lebih dari 120 model handset dan tersebar di 190 negara.

"Di sini kami tidak hanya membantu developer Nokia untuk berkreasi namun juga ikut mempromosikan produk-produk mereka agar bisa diterima di pasar secara global," tutur Kenny.

Upik Muditya Sidarta, Developer Relations Nokia Indonesia menambahkan, pihaknya bakal mengayomi para developer dari hulu sampai ke hilir. Misalnya, dari awalnya para developer ini diperkenalkan dengan ekosistem Nokia, lalu diberikan training, kemudian masuk tahap inkubasi baru aplikasi itu selesai dibuat.

"Nah, ketika developer sudah menyelesaikan aplikasinya maka kita juga akan membuatkan sistem distribusinya di Ovi Store sekaligus dipasarkan. Intinya adalah Nokia ingin membentuk ekosistem yang dapat berguna bagi entitas di dalamnya. Termasuk untuk memajukan developer lokal," jelasnya.

Lokal Tak Kalah

Developer Tanah Air pun diakui tak kalah hebat jika diadu dengan pengembang aplikasi dari negara lain. Hal ini pun sudah dibuktikan oleh bocah asal Bandung yang baru berusia 12 tahun, Fahma Waluya Rosmansyah.

Fahma dan adiknya, Hania Pracika Rosmansyah (6 tahun), merupakan jawara di 10th Asia Pacific Information and Communication Technology Award (APICTA) 2010. Hebatnya, kakak-beradik ini juga mencatat rekor sebagai pengembang aplikasi OVI-Nokia termuda.

Dalam kompetisi yang digelar di Malaysia, 12-16 Oktober silam, Fahma dan Hania menjadi peserta termuda. Materi presentasi dan aplikasi yang mereka tampilkan dalam kompetisi software ini menarik perhatian petinggi Nokia yang hadir dalam acara tersebut.

English for Children (Enrich) dan Belajar Huruf, Angka dan Warna (Banana), dua aplikasi buatan mereka pun langsung diminta untuk dimasukan ke dalam OVI Store. Mereka pun mendapatkan hadiah dari Nokia sebuah ponsel N8 atas prestasinya. ( ash / rns )
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto