JAKARTA - Tingginya minat penggunaan Blackberry dan persaingan tarif yang ditawarkan masing-masing operator, membuat Telkomsel harus mengikuti arah 'permainan'. Telkomsel menurunkan tarif paket bulanan untuk pelanggan Blackberry Unlimited.
"Kami menurunkan tarif unlimited bulanan dari Rp150.000 menjadi hanya Rp90.000. Namun bagi pelanggan baru, kami membebankan hanya Rp70.000 hanya di bulan pertama. Bulan selanjutnya, keseluruhan akan dikenakan biaya Rp99.000 per bulan," ujar VP Channel Management Telkomsel Gideon Purnomo, saat peluncuran Blackberry Torch di Hotel Dharmawangsa, Jumat (8/10/2010) sore.
Gideon mengklaim saat ini pelanggan Blackberry Telkomsel telah menguasai 35 persen pangsa pasar, dengan pertumbuhan sekira 100 persen dibandingkan akhir 2009 lalu. Artinya, terdapat sekira 700.000 pelanggan Blackberry yang menggunakan jaringan dari Telkomsel.
"60 persen pelanggan Blackberry Telkomsel berasal dari pelanggan prabayar. Sisanya merupakan kontribusi pelanggan pascabayar. 60 persen pengguna Blackberry Telkomsel memilih berlangganan bulanan, sedangkan 20 persen lainnya berlangganan mingguan, dan 20 persen lainnya memilih langganan per hari," papar Gideon.
Ditambahkannya, sekira 70 persen pelanggan Blackberry menggunakan paket Blackberry Internet Services Unlimited, sedangkan 25 persen pelanggan lainnya memilih hanya menggunakan layanan chatting dan jejaring sosial di paket Blackberry Lifestyle, dan sisa lima persen merupakan pelanggan Blackberry business yang hanya menggunakan layanan chatting dan email.
"Setiap bulannya pelanggan kami total menghabiskan sekira 700 Mbps. Mengingat kebutuhan yang semakin pesat itu kami pun meningkatkan kapasitas interkoneksi ke server RIM dari 800 Mbps menjadi 1,2 Gbps," tutur Gideon.
Mengikuti portofolio produsen Blackberry Research in Motion (RIM), Telkomsel pun menggelontorkan kembali produk baru besutan vendor asal Kanada itu. Kali ini adalah Blackberry Torch, atau yang dikenal dengan seri 9800, akan dijual Telkomsel dengan harga Rp6,5 juta. (srn)