LONDON - Travel alert yang dikeluarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) ke Eropa dianggap oleh seorang diplomat Pakistan bersifat politis. Dia menilai, penerbitan peringatan tersebut terlalu berlebihan.
Wajid Shamsul Hasan perwakilan khusus Pakistan untuk Inggris menyatakan, jika peringatan yang dikeluarkan menyusul rencana serangan terhadap beberapa negara di Eropa, bisa saja dikeluarkan karena AS akan melakukan pemilihan anggota kongres bulan depan.
"Kemungkinan travel alert itu dikeluarkan atas kondisi politik internal di AS sendiri, termasuk pemilihan anggota kongres mendatang," ungkap Hasan seperti dikutip Telegraph, Jumat (8/10/2010).
"Jika AS memiliki informasi lengkap mengenai keberadaan teroris khususnya anggota Al Qaeda, mereka seharusnya memberikannya kepada kami dan Pemerintah Pakistan mampu untuk mengejarnya sendiri," cetus Hasan.
Pihak Gedung Putih sendiri menepis anggapan dari Hasan. Menurut mereka ancaman plot terorisme tersebut diperoleh dari sumber yang kredibel, tetapi memang tidak menyertakan secara spesifik bentuk dari ancaman tersebut.
Sebelumnya memang pihak intelijen barat berhasil menggagalkan rencana serangan teroris yang diduga dilakukan oleh kelompok Al Qaeda di Pakistan. Kelompok ini merencanakan serangan di Jerman, Prancis dan Inggris dengan menargetkan tempat-tempat umum.
(faj)