Ini Penyebab Jatuhnya Serpihan Pesawat Qantas


VIVAnews -- Insiden kecelakaan pesawat diduga terjadi di langit Batam. Serpihan pesawat berjatuhan dan diduga milik maskapai penerbangan Australia, Qantas.

Seperti dimuat situs Sydney Morning Herald, Kamis 4 November 2010, pesawat bernomor QF32 rute Singapura-Sydney terpaksa kembali ke Bandara Changi, Singapura.

Pihak Qantas menyampaikan, pesawat mengalami masalah di bagian mesin nomor dua.

Pilot terpaksa mematikan mesin nomor dua, namun juru bicara Qantas mengaku tak tahu mengapa mesin pesawat yang mengangkut 500 penumpang itu harus dimatikan.

Insiden ini memicu rumor yang beredar di internet, salah satunya di situs mikroblog, Twitter yang mengatakan, "Pesawat Qantas kecelakaan."

Rumor itu dibantah pihak Qantas. Kata mereka, tak benar ada kecelakaan, yang ada hanya masalah mesin.

Sementara, seperti dimuat situs News.com.au, dilaporkan pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Changi, setelah berputar-putar di udara.

Andre, staf kantor Qantas di Jakarta mengaku masih berkoordinasi dan belum mendapat informasi resmi terkait kasus Qantas ini. "Langsung ke Sydney saja," katanya.

Sebelumnya, sejumlah saksi mata melaporkan mendengar sudara ledakan di dekat lokasi penemuan serpihan -- yang diduga merupakan bodi pesawat.

Sementara, Kepala Divisi Humas Polda Kepulauan Riau mengatakan, belum ada laporan korban jatuhnya serpihan pesawat yang terjadi di Batam Kota.

(Laporan: MHD| Riau, umi)
• VIVAnews
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto