Melepaskan Penat di Sawarna



                Malam itu tanggal 28 Maret 2013 selepas pulang kerja gw langsung menuju ke Universitas Trilogi (d/h STEKPI) untuk kumpul bareng teman-teman karena kebetulan kita mau memanfaatkan momen long weekend kali ini ke Sawarna. Malam itu yang ikutan pergi ada Putra, Adit, Yanto, Supriadi (Ucay), Ryo, Novita (Cici), Vini, Ayu, Bayu, dan Ferry. Waktu menunjukkan pukul 23.00 dan kita langsung berangkat dari PKM. Di perjalanan yang panjang sendiri kita sempat mampir-mampir untuk sekedar makan, sholat dan sekedar ngobrol-ngobrol. Waktu menunjukkan pukul 8.30 pagi tanggal 29 Maret 2013 kita mulai tiba di Sawarna yang akses menuju ke lokasi sedikit sulit dan fisik yang lelah karena seharian hampir ngga tidur sama sekali.

                Setelah beristirahat dan Sholat Jumat kita mulai berpetualang di pantai Sawarna. Sungguh begitu melihat pantai yang alami dan angin yang berhembus kencang rasanya semua penat yang ada di kepala langsung hilang dan semua bercampur menjadi perasaan senang dan bebas. Tentu saja kita sempat sedikit foto-foto dan main air sampai basah-basahan disana hehe, tetapi yang paling gila tentu saja waktu iseng bikin Harlem Shake. Pantai yang saat itu mulai banyak pengunjung ditambah gw yang nari-nari sendiri tentu jadi pusat perhatian disana hahaha (entah malu entah cuek) tapi masa bodoh lah yang penting video ini bisa jadi kenangan suatu saat nanti bareng teman-teman gw. Setelah video ini jadi malah ngga terlalu mirip sama konsep Harlem Shake kebanyakkan maka waktu gw upload rasanya judul “ ‘Nyaris’ Harlem Shake STEKPI 2008” cukup tepat hehe. Setelah cukup main di pantai kita melanjutkan perjalanan untuk melihat batu karang di Tanjung Layar.

                Hari terakhir tanggal 30 Maret dengan mau lihat sunrise di Legon Pari maka kita udah siapin waktu buat berangkat subuh, tapi karena kendala teknis jadi agak ngaret dan akhirnya kita ngga bisa lihat sunrisenya. Tapi walaupun ngga bisa lihat sunrise ada pemandangan lain yang ngga kalah indah yang kita dapat yaitu melihat hijaunya sawah tempat kita jalan ke arah Legon Pari. Perjalanan ke Legon Pari sedikit jauh tapi lebih lelah saat kita mulai pulang nanti darisana karena rutenya kita ambil yang lebih sulit. Setelah sampai di Legon Pari tentu saja kita langsung bermain dengan hempasan ombak yang pada saat itu sudah mulai besar. Beberapa kali ombak besar menerjang tapi justru disini asyiknya dan semua beban pun jadi hilang sejenak. Hari itu mulai bermain air, meluncur di air, sampai lempar-lemparan pasir jadi rutinitas (kebayang gimana gosongnya kulit kita hahaha). Setelah puas dan berfoto-foto kita kembali ke penginapan dengan rute penuh bebatuan dan tanjakkan. Waktu menunjukkan pukul 13.00 dan kita mulai bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. Walaupun cukup singkat dan melelahkan tapi itu cukup untuk membuat pikiran dan mental kita fresh kembali plus dibayar dengan keindahan alam disana :).
               
 Video:
Foto:
             


























































































































































































































































































Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto