Tempat Perlindungan dari Kiamat Kian Terkenal


INILAH.COM, Jakarta – Terjadinya kiamat karena perang, penyakit atau bencana alam telah jadi kekhawatiran bertahun-tahun. Tempat perlindungan Walton McCarthy pun menjadi terkenal.

Selama 30 tahun terakhir, McCarthy adalah presiden Radius Engineering International. Pabrik McCarthy terletak sekitar 30 menit sebelah timur Dallas di Terrell, Texas seluas 52.000 meter persegi.

Sebanyak 52 karyawan membuat perumahan bawah tanah berbentuk unik. Orang dapat hidup di dalamnya sampai setahun tanpa perlu keluar. Rata-rata biaya untuk hidup dalam satu ruangan sekitar US$ 80.000 per orang.

McCarthy menggambarkan tempat itu sebagai perlindungan bukan bunker, karena Radius menawarkan lebih dari tempat untuk bersembunyi. Masing-masing memiliki sebuah generator internal, sistem pemurnian udara, pipa air dan tempat buang hajat. Beberapa tempat penampungan juga dapat dihubungkan melalui terowongan.

McCarthy mengatakan ia mendapat ide saat bekerja di bagian rekayasa. Dia mengatakan bertemu dengan seorang gadis muda yang keluarganya memiliki pakta untuk bunuh diri jika terjadi serangan nuklir. "Ini menakutkan aku," kata McCarthy.

Hari ini ia percaya bahwa ancaman besar masih banyak ada. "Ada rudal yang hilang dari China, ada uranium hilang dari Uni Soviet, " kata McCarthy. "Ini adalah kombinasi yang sangat buruk."

Meskipun bisnis real estate AS lesu, penjualan Radius sedang booming. McCarthy mengatakan perusahaannya telah melipatgandakan usaha setiap tahun selama lima tahun terakhir.

Sebagian besar keberhasilan berasal dari kontrak dengan Departemen Pertahanan. Radius telah membangun beberapa shelter yang dapat menampung hingga 300 orang-di setiap ibukota AS dari Hawaii hingga Maine. McCarthy juga memiliki sejumlah klien swasta yang termasuk politisi, musisi, aktor dan atlet.

Di seluruh dunia, sudah ada lebih dari 1.100 tempat penampungan bawah tanah yang dibangun Radius. McCarthy mengatakan ia tidak ragu satu saat nanti penampungan itu pasti akan dipakai.

"Sejak awal sejarah tercatat, kita telah memiliki sekitar 18.000 perang dan terus berlangsung," kata McCarthy. "Jadi pertanyaannya adalah, apakah sifat manusia berubah?", katanya. [ito]
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto