INILAH.COM, Jakarta – Pelatih tim nasional Malaysia K. Rajagobal meminta media Indonesia agar berhenti mempublikasikan berita-berita yang sifatnya provokatif, terkait final leg 1 di Bukit Jalil, beberapa hari lalu.
Ia menilai, laporan dari pers Indonesia setelah kekalahan 3-0 Firman Utina cs, amat sangat mengundang permusuhan dan bisa merusak nilai-nilai olahraga serta hubungan kedua Negara.
Pelatih yang akrab dengan rambut putih tersebut menyatakan semua pihak harus menerima hasil yang ada karena dalam olahraga kalah menang itu biasa.
“Tak ada yang untung dari pemberitaan provokatif seperti itu,” tegas Rajagobal di Jakarta (28/12/2010).
Ketika Malaysia kalah 5-1 dari Indonesia, ia menyatakan, “kami terima hasil itu dengan tenang, meski kami dikritik habis-habisan oleh media di sini (Indonesia).”
“Tapi saat Indonesia kalah 3-0, kenapa media Indonesia membuat semacam isu tadi?” demikian Rajagobal seperti dilansir agen berita Bernama.