JAKARTA - DPR kembali membuat kebijakan yang kontroversi di masyarakat. Setelah sempat menusuk hati rakyat, dengan permintaan naik gaji, kini orang-orang yang disebut wakil rakyat itu kembali buat heboh dengan membuat gedung baru seharga Rp1,4 triliun.
Dengan dalih kehendak rakyat, Ketua DPR Marzuki Alie yakin pembangunan gedung dewan yang baru itu didukung konstituen. Tapi, sindiran justru datang dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahyo Kumolo. Menurut pria yang juga menjabat Sekjen PDI Perjuangan itu pembangunan gedung DPR hanya untuk menyaingi Hotel Mulia.
"Tidak perlulah menyaingi Hotel Mulia, cukup yang sederhana saja yang penting ruang kerja nyaman dan menunjang kebutuhan anggota," ujar Tjahjo saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Selasa (29/3/2011).
Menurut Tjahjo, selama masih banyak desakan publik yang kontra terhadap pembangunan gedung baru DPR, sebaiknya rencana tersebut ditunda dulu.
"Apakah pembangunan ini sudah amat mendesak harus dibangun hari ini juga? Toh kalau dibangun tahun depan tidak akan hangus ko dananya, kan bisa dititipi," ungkapnya.
Hal ini menurutnya, agar ada kesempatan untuk menjelaskan kepada masyarakat. "Supaya tenang menjelaskan ke masyarakat dan pers. Tunjuk jubir yang benar, biar jelas. Jangan semua ngomong dan beda-beda, kita kan satu lembaga tapi beda-beda pernyataannya," kata Tjahjo.
(ahm)