Mungkin semua orang sudah mengetahui
jika saat ini pembelian properti sedang marak baik itu untuk investasi maupun
untuk tempat tinggal. Nah iProperty yang merupakan operator jaringan situs
properti No. 1 di Asia melakukan survey tahunan yang dilakukan di beberapa
negara Asia seperti Indonesia (Rumah123.com dan rumahdanproperti.com), Malaysia
(iproperty.com.my), Hong Kong (GoHome.com.hk), dan Singapura (iproperty.com.sg).
Survei ini sendiri diikuti oleh hampir 30.000 responden dan mayoritas responden
berusia 26 sampai 50 tahun.
Temuan
survei ini sendiri mengungkapkan jika Indonesia, Malaysia, dan Singapura mayoritas
pembeli rumah adalah rumah pertama. Motivasi dalam pembelian properti pun
berbeda di setiap negara, untuk Indonesia, Malaysia, dan Hong Kong motivasi
utama dalam membeli rumah adalah untuk milik sendiri berbeda dengan Singapura
yang motivasi utamanya adalah untuk investasi jangka panjang. Untuk jenis
properti pun berbeda, jika di Malaysia dan Indonesia yang populer adalah
kepemilikan tanah sedangkan di Hong Kong dan Singapura jenis properti yang
populer adalah kondominium pribadi.
Nah karakter
di berbagai negara dalam menyikapi sentimen di dunia properti juga tidak sama.
Seperti Malaysia yang sikap menunggu dan mengamatinya sudah mulai hilang,
Indonesia yang terus tumbuh di tengah regulasi baru, Hong Kong yang harga
propertinya terus melambung walaupun langkah pendinginan telah dilakukan, dan
Singapura yang khawatir akan akan keterjangkauan.
Sebagai
kesimpulan, Di Gregorio mengatakan, “Laporan survei ini menawarkan kita wawasan
berharga dari pasar properti dan temuan di dalam survei ini juga menunjukkan
kepada kita bahwa pasar properti sangat kuat namun konsumen masih berhati-hati.
Kami percaya bahwa laporan ini akan sangat bermanfaat untuk tidak hanya
konsumen, tetapi juga untuk pengembang, agen real estate dan pembeli properti
lokal dan internasional, yang mencari untuk mengukur sentimen pasar properti
Asia dari perspektif objektif. “