285.jpg)
i Penyerbuan Polisi (Ist.)
Jakarta - Masih ingat dengan pembajakan bus yang berisi turis Hong Kong yang terjadi di Manila, Filipina? Seperti diketahui, aksi penyelamatan dalam insiden tersebut malah berubah menjadi bencana, sebab delapan turis turut menjadi korban.
Namun ternyata, kisah tersebut belum sepenuhnya berakhir. Warga dunia maya kini dibikin panas dengan foto-foto polisi yang tengah tersenyum di samping 'bus berdarah' tersebut. Gambar itu pun tersebar luas di Facebook. Sontak, hal ini memancing amarah banyak orang.
Dikutip detikINET dari AFP, Selasa (31/8/2010), pihak kepolisian setempat yang menerima laporan itu langsung mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghukum polisi yang memposting foto tersebut di Facebook.
"Mereka akan dimintai keterangan kenapa memposting foto tersebut. Apakah mereka melakukannya dengan niat jahat atau tidak?" ujar Kepala Polisi Metropolitan Distrik Manila, Leocadio Santiago.
Santiago juga mengatakan bahwa polisi dalam foto tersebut jelas melanggar aturan kepolisian tentang etika. Ancaman hukuman untuk jenis pelanggaran ini pun tak main-main, bisa berupa penurunan pangkat.
Tiga perwira polisi di gambar tersebut dikatakan sudah diidentifikasi, sementara empat lainnya masih sedang dalam pencarian. "Foto-foto di Facebook adalah dokumen publik. Kami dapat menggunakan foto itu untuk menindaknya. Mereka yang harus bertanggung jawab untuk itu," tegas Santiago.
Munculnya foto tersebut otomatis memancing kemarahan banyak orang. Pasalnya, upaya pembebasan sandera di bus tersebut berakhir dengan kegagalan. Dimana delapan wisatawan Hong Kong tewas tertembak ketika polisi melakukan penyerbuan.
Tak ayal, kritik pedas hingga kecaman pun bermunculan kepada para polisi yang bertugas tersebut. Banyak yang menilai bahwa perencanaan operasi pembebasan sandera tersebut sangat buruk. ( feb / ash )