Film Facebook Timbulkan Aura Negatif


INILAH.COM, Jakarta - Film The Social Network sukses mengusung kontroversi pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Hasilnya generasi tua tidak suka pada situs jejaring sosial terpopuler itu.
Berdasarkan data survei YouGov BrandIndex, hanya anak muda yang cenderung suka dengan Facebook, setelah menonton film yang dirilis pada 1 Oktober tersebut. Namun, citra buruk Facebook jadi semakin besar di kalangan generasi dewasa hingga tua.
Survei yang dilakukan lewat jajak pendapat konsumen soal Facebook ini, menunjukkan kesenjangan antargenerasi setelah film ‘The Social Network’ dirilis. Orang dewasa berusia 35 tahun ke atas melaporkan adanya unsur negatif menyangkut merek Facebook.
Di sisi lain, pengguna berusia 18 hingga 34 tahun lebih menyukai Facebook, berdasarkan data interview dari 3 ribu responden. Ini cukup mengejutkan melihat anak muda tidak terpengaruh isu buruk yang tampil di film tersebut.
“Terlepas dari tidak menyeluruhnya penggambaran tokoh di film tersebut, para pendiri terlihat sebagai sosok pengkhianat yang mencuri ide orang lain sebagai cara membalas dendam pada mantan pacar. Tidak hanya itu, Mark Zuckerberg juga terlihat seperti masyarakat kelas atas Harvard,” kata Ryan Singel, penulis di Wired.com.
Pendiri Napster dan mantan presiden Facebook Sean Parker juga digambarkan sebagai seorang playboy yang sering mengganggu dan memberi minuman keras pada para perempuan.
“Saya sangat yakin Zuckerberg tidak suka gambaran dirinya di film itu. Ia tampak tidak memiliki teman sekaligus pecinta teknologi yang ambisius. Namun, ini tidak terlalu berdampak besar. Zuckerberg telah lama acuh atas pandangan dunia tentang dirinya,” kata Fred Vogelstein di tulisannya ‘Mengapa Mark Zuckerberg Harus Suka Film The Social Network’.
“Jika Anda adalah orang paling berpengaruh dari perusahaan bernilai US$7 miliar (Rp63,7 triliun), maka tidak ada seorangpun percaya, betapa biasanya hidup Anda. Meskipun ini adalah kenyataan,” ujar Vogelstein lagi.
Fim ini memang menggambarkan sisi yang tampak tidak adil bagi Zuckerberg, pendiri Facebook yang berusia 26 tahun. “Ini sulit memang untuk mengasihani seorang miliuner. Namun, saya melakukan hal itu. Saya sedih terhadap Mark Zuckerberg. Jika Anda menonton The Social Network, mungkin Anda tidak suka dengan Mark,” kata Peter Kafka dari The Wall Street Journal.
YouGov BrandIndex menggunakan metode pengukuran untuk menilai pandangan seseorang terhadap merek tertentu, salah satunya adalah Facebook. Skala ini memiliki rasio minus 100 hinggga 100.
Semua responden diminta untuk mengidentifikasi merek mana saja yang mereka suka dan memiliki citra negatif. Namun, media lain tampak lebih netral dalam memandang fenomena buruk terhadap Facebook ini. Menurut mereka, masih belum jelas korelasi pendapat masyarakat dengan film terbaru itu.
“Kita tidak bisa menarik kesimpulan yang jelas dan mengatakan bahwa pola pikir soal merek ini dipengaruhi film. Tapi, sepertinya adil mengatakan bahwa minat media dan diskusi yang berkembang soal film menjadi titik pengamatan yang menonjol. Setidaknya dalam lingkup perspektif merek,” kata Christina Warren di Mashable, sebuah situs berita mengenai sosial media. [ito/mdr]
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto