JAKARTA- Volume penjualan mobil nasional tahun ini diprediksi melebihi 700.000 unit, naik tajam dibandingkan volume penjualan selama 2009 yang mencapai 486.000 unit. Ini berarti, penjualan mobil nasional akan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah bisnis dan industri automotif nasional.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga September 2010, penjualan grup Astra mencapai 311.096 unit atau menguasai 56 persen dari total penjualan mobil nasional pada periode Januari-September 2010 yang mencapai 556.193 unit. “Kalau tak ada gejolak pasar, target tahun ini akan tercapai,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto.
Grup Astra berhasil membukukan penjualan 31.074 pada Januari 2010, kemudian Februari (31.326 unit), Maret (36.531 unit), April (36.090 unit), Mei (32.858 unit), Juni (40.092 unit), Juli (41.510 unit), Agustus (34.838 unit), dan September (26.777 unit).
Dengan volume penjualan lebih dari 700.000 unit tahun ini, Indonesia akan mengambil alih posisi Thailand yang selama ini memiliki pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara. “Dengan pertumbuhan penjualan yang konsisten, saya rasa Indonesia tahun ini bisa memimpin pasar kawasan Asia Tenggara,” ujar Managing Director JD Power Asia Pasifik, Gerrit Kuyntjes di Jakarta.
Selain didukung penjualan yang baik, posisi Indonesia di pasar Asia Tenggara bertambah kuat menyusul rencana beberapa pemain automotif besar menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur. Contohnya, General Motors (GM) yang akan menghidupkan kembali fasilitas produksi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Kapasitas pabrik GM di Bekasi mencapai 20.000 unit setahun. GM akan menanamkan investasi sekitar USD150 juta untuk mewujudkan rencana tersebut. Sebaliknya, Gerit menuturkan, situasi politik Thailand dalam beberapa tahun terakhir tidak menentu. Hal itu berpotensi mengganggu perekonomian dan menggerus penjualan mobil di Thailand. (uky)