RIM Indonesia Belum Memuaskan


Jakarta - Research In Motion (RIM) memang sudah membangun kantor perwakilannya di Indonesia. Namun hal itu ternyata masih menyisakan sesuatu yang mengganjal bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ungkapan ketidakpuasan dari pemerintah ini bahkan dilontarkan sendiri oleh Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan. Menurut pria yang biasa disapa Iwan ini, setidaknya ada dua poin yang membuat Kominfo kurang sreg terhadap sikap RIM.

"Pertama adalah ketika kita (pemerintah) ingin mengundang RIM, maka kita masih harus menunggu perwakilan mereka dari Kanada (kantor pusat RIM) sana. Lalu buat apa ada PT RIM Indonesia? Bukannya mereka punya perwakilan di sini?," ujarnya sedikit kesal.

Alhasil, lanjut Iwan, lalu-lintas komunikasi antara pemerintah dengan RIM menjadi kurang lancar akibat proses yang berbelit ini.

Kedua adalah terkait partner lokal dari RIM Indonesia. Kominfo masih belum melihat si pembesut BlackBerry itu menggaet partner lokal untuk menjalankan perwakilannya di Indonesia.

Pun demikian, RIM tak selalu mendapat rapor merah pemerintah. Buktinya, Iwan tak ragu untuk memuji layanan purna jual yang dijalankan RIM.

"Kalau soal purna jual mereka sudah bagus lah, tiap tahun terus bertambah. Tapi memang semuanya belum sesuai harapan," pungkasnya.

PT RIM Indonesia sendiri resmi diresmikan pada November 2010 dengan Andrew Cobham ditunjuk sebagai Presiden Direkturnya.
( ash / rns )
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto