Apalagi, pencalonannya menjadi ketua PSSI sangat kontroversial karena Nurdin tercatat sebagai mantan narapidana kasus impor gula, serta diduga terlibat sederet kasus korupsi lainnya.
Misalnya, Nurdin disebut-sebut ikut menerima duit dalam kasus cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur BI, Miranda S Goeltom. Selain itu dia juga dikabarkan turut menerima uang dari Mantan Manajer Persisam Samarinda sebesar Rp100 juta.
Banyak pihak beralasan Nurdin enggan turun dari kursi Ketua PSSI karena sokongan finansial yang cukup besar. Lantas, berapakah harta kekayaan Nurdin Halid?
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 April 2002, Nurdin tercatat memiliki sembilan petak tanah dan bangunan senilai Rp6,05 miliar yang berada di Jakarta, Bogor, Makassar, dan Kabupaten Daya. Seluruh tanah itu diperoleh dari hasil sendiri.
Pria kelahiran Bone, 17 November 1958 itu memiliki beberapa lahan antara lain tanah seluas 388 meter persegi di kawasan Jakarta Selatan senilai Rp401 juta. Sementara di Makassar, dia diketahui memiliki tanah seluas 500 meter persegi yang pada tahun itu bernilai Rp390 juta.
Nurdin, juga tercatat memiliki logam mulia seharga Rp318 juta. Ada juga lahan perkebunan yang nilainya ditaksir mencapai Rp150 juta. Tak cukup sampai di situ, Nurdin juga memiliki simpanan kekayaan di bank mencapai Rp106,7 juta.
Sementara kendaraan yang dimiliki Nurdin sebanyak tiga buah. Dua Mercedes Benz keluaran tahun 2000 seharga Rp425 juta dan Rp551 juta. Serta sebuah Honda Odyssey seharga Rp197 juta. Harta kekayaan tak bergerak Nurdin hingga 2002 dikurangi piutang Rp270 juta mencapai Rp 8.155.227.699.
Namun, harta nurdin saat ini tidak diketahui jumlahnya. Karena, mantan anggota DPR Komisi IX itu tidak lagi memiliki kewajiban memberikan LHKPN.
Lantas berapakah harta Nurdin Halid saat ini?
(teb)