Untuk memuluskan langkah mereka ini, Google akan menggandeng sejumlah studio film. Untuk konten layanan video berlangganan ini, Google menggelontorkan dana USD100 juta. Meskipun demikian, Hollywood tidak sepenuhnya mengabulkan penawaran Google Youtube.
Paramount Viacom yang menolak tawaran tampil di YouTube. Kemudian studio lain khawatir film-filmnya akan dibajak. Namun Google menjanjikan, apabila ada studio Hollywood bekerja sama mengisi konten layanan video berlangganan, akan mendapat pembagian kue iklan.
layanan itu akan dimulai di Eropa terutama Inggris. Google YouTube telah melakukan pembicaraan dengan studio Hollywood dalam beberapa bulan terakhir. Demikian yang dilansir New York Post, Sabtu (26/2/2011).
''Google akan meluncurkan saluran televisi di Eropa dengan layanan video on demand secara berlangganan,'' ujar salah satu eksekutif di Hollywood.
(tyo)