Dimiliki Grup Djarum, Kaskus Bukan Diakuisisi


Jakarta - Kaskus, komunitas online terbesar di Indonesia, telah mengumumkan ekspansi bisnis untuk 2011. Mereka resmi bermitra dengan perusahaan bernama Global Digital Prima (GDP). GDP adalah bagian dari grup Djarum, yang lebih dikenal lewat produk rokok kreteknya.

Bagaimana wujud kesepakatan ini, apakah artinya Kaskus dibeli oleh GDP? Pihak Kaskus membantahnya dan menegaskan bahwa bukan berarti dalam kesepakatan tersebut, GDP mengakuisisi atau mengambil alih Kaskus. Bentuk agreement mereka hanya berupa kemitraan biasa saja.

"Ini bukan akuisisi, cuma partnership atau kemitraan bersama," tukas CEO kaskus, Ken Dean Lawadinata, Rabu (9/3/2011), di Kempinski, Grand Indonesia.

Ken mengakui ada kucuran dana yang dikeluarkan GDP kepada Kaskus, namun bukan dalam rangka akuisisi. Dia juga menolak mengungkap jumlah nominalnya. GDS diakui kini berperan sebagai salah satu owner Kaskus yang memiliki besaran investasi yang signifikan, namun bukan dalam bentuk akuisisi.

Di pihak lain, Andrew Darwis selaku founder Kaskus juga menegaskan GDP dan Kaskus hanya melakukan partnership. Ia menambahkan tidak ada perubahan pengelolaan sama sekali di manajemen Kaskus dan masih dipegang oleh tim selama ini. Kehadiran GDS sebagai mitra dinilai lebih akan memudahkan pengembangan jaringan Kaskus.

"Ada dua benefit dalam kemitraan ini yakni secara funding dan sharing knowledge Kaskus ke perusahaan startup," jelas Ken. GDP sendiri memang membina beberapa perusahaan startup yang akan dimanfaatkan Kaskus untuk mengembangkan jaringan.


( fw / fyk )
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto