18 September Diminta Menjadi Hari Tanpa Gadget


CALIFORNIA - Di era digital seperti saat ini, ada ide kontroversial yang sedang digulirkan. Pada tanggal 18 September nanti diharapkan menjadi Hari Tanpa Gagdet.

Mark DiMassimo, Chief Executive Officer dari sebuah perusahaan iklan Digo ini berharap setiap orang tidak ketergantungan terhadap gadget mereka. Hari Tanpa Gadget diharapkan dapat menghentikan aktivitas dengan gadget, berhenti mengklik, berkirim pesan, telepon, Facebook, Twitter, dan semua aktivitas yang berhubungan dengan gadget dan komputer pada 18 September nanti.

"Semakin hari gadget menjadi perangkat yang mengintervensi gaya hidup setiap orang," kata DiMassimo, seperti yang dilansir melalui Cnet, Selasa (31/8/2010).

DiMassimo sendiri memilih tanggal 18 September karena dirinya adalah orang Yahudi. Dalam agamanya, tanggal tersebut dianggap orang Yahudi sebagai hari paling suci dalam setahun atau disebut Yom Kippur.

Akan tetapi selain sebagai Hari Suci Yahudi, tanggal 18 September juga dirayakan sebagai Hari Perdamaian, dimana setiap orang Yahudi melepaskan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan gadget. Menurutnya, tentu sangat lumrah kalau Hari Tanpa Gadget jatuh pada tanggal itu.

"Namun, bagi Anda yang bukan beragam Yahudi, tidak perlu menjadi orang Yahudi untuk melaksanakan hari ini. Karena Hari Tanpa Gadget adalah universal untuk semua orang," tandasnya.
(tyo)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto