Analis: BlackBerry Torch Bakal Laris Manis


INILAH.COM, Jakarta – Pembuat BlackBerry Research In Motion akan melebihi ekspektasi Wall Street pada kuartal sekarang, menurut sebuah laporan dari BMO Capital Markets.

Opininya, dalam sebuah catatan untuk investor, analis BMO Tim Long mengatakan bahwa industrinya memeriksa seberapa kuat penjualan model baru perusahaan ini, Blackberry Torch. Ponsel ini, merupakan ponsel pertama RIM dengan keyboard serta layar sentuh dan mulai dijual bulan ini.

Long mengatakan penjualan model baru ini dan pertumbuhannya pada pasar internasional akan meningkatkan pendapatan pada tahun fiskal kuartal kedua RIM yang berakhir Agustus. RIM telah menjadwalkan laporan hasil penjualan kuartalan pada 16 September.

Dia mengatakan, investor tampaknya melihat kemungkinan terjadi penurunan laba saham RIM dan memprediksi mereka tidak akan sukses. Saham RIM turun lebih dari 30% sejak awal tahun ini.

Long, yang mengunggulkan saham RIM mengestimasi pada masa tahun fiskal kali ini akan menyentuh US$5,59 (Rp50 ribu), sedangkan perkiraan rata-rata hanya US$5,55 (Rp48 ribu), menurut Thomson Reuters. Saham RIM naik 71% atau 1,5% menjadi US$47,77 (Rp 432 ribu) pada perdagangan Rabu pagi.
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto