Dipenjara, Wartawan Iran Gugat Nokia


Jakarta - Isa Saharkhiz, seorang wartawan asal Iran, sempat ditangkap dan konon disiksa saat di penjara. Akibat kejadian itu, kini ia menggugat perusahaan Nokia.

Menurut Saharkhiz Nokia dianggap telah membantu teknologi pengawasan negaranya yang membuatnya mudah dilacak dan ditangkap.

Saharkhiz ditangkap dan dikirim ke penjara pada 2009. Ia dikatakan menderita patah tulang rusuk karena mengalami pemukulan selama ia ditangkap oleh pihak berwenang Iran.

Dikutip detikINET dari News.com, Selasa (31/8/2010), Saharkhiz ditangkap karena dianggap ikut berusaha menggulingkan pemerintah setempat lewat tulisannya. 

Sebenarnya, Saharkhiz telah meninggalkan Teheran dan bersembunyi. Namun ia tertangkap setelah pihak berwenang berhasil melacaknya begitu Saharkhiz menyalakan ponsel Nokianya.

Melalui anaknya yang tinggal di New York, Amerika Serikat (AS), ia menggugat perusahaan asal Finlandia itu ke pengadilan AS. 

"Nokia menjual teknologi itu ke Iran padahal ia tahu bahwa teknologinya itu akan digunakan untuk hal yang tidak semestinya," ujar anak Saharkhiz, Mehdi. 

Nokia sendiri mengaku telah menjual teknologi tersebut ke Iran. Namun, teknologi tersebut dikatakan sebagai teknologi standar yang dibutuhkan untuk penegakan hukum. 

Nokia juga mengatakan bahwa seharusnya pemerintah Iran yang harus disalahkan karena telah menyalahgunakan teknologi yang dibelinya.

( feb / wsh ) 
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto