India Tunda Pemblokiran BlackBerry 60 Hari

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India pun menunda pemblokiran terhadap layanan BlackBerry yang dianggap dapat mengancam keamanan nasional. Hal tersebut diputuskan dalam rapat Senin (30/8/2010) setelah penyedia layanan BlackBerry, Research In Motion (RIM) memberikan hak akses kepada aparat berwenang.

"Kementrian Dalam Negeri akan mengevaluasi hal-hal terkait keamanan di layanan BlackBerry dalam 60 hari," ujar pernyataan resmi Pemerintah India. Sebelumnya, India memberi batas waktu hingga 31 Agustus 2010 kepada RIM untuk memberikan hak akses penuh agar aparat keamanan dapat memantau lalu lintas informasi yang dianggap berbahaya.

Kekhawatiran Pemerintah India terhadap layanan Blackberry meningkat sejak terjadi insiden serangan teroris di Mumbai pada November 2008. Saat itu, sindikat teroris diketahui melakukan koordinasi dengan bebas melalui ponsel, satelit, dan telepon internet. Pemerintah India juga tak mau kecolongan saat pelaksanaan Commonwelth Games, kompetisi olahraga terakbar di India pada Oktober mendatang.

Tak hanya di India, BlackBerry juga terancam ditutup di Uni Emirat Arab pada 11 Oktober dan di Arab Saudi dengan alasan ancaman yang sama. Layanan BlackBerry Messenger dan email dikenal sangat aman sehingga menyulitkan pemerintah menyadap komunikasi tersebut untuk keperluan keamanan nasional.

Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto