Polytron Akan Buka Showroom di China

JAKARTA - Produsen elektronik lokal merk Polytron, PT Hartono Istana Teknologi berencana untuk membuka showroom dan kantor cabang di Guangzhou, China pada tahun 2011.

"Mereka berani masuk kesini, maka dari itu kami berani mati masuk kesana. Kalau mereka berani, kenapa kami tidak," kata Public Relations and Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi Santo Kadarusman di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, showroom tersebut sekaligus juga untuk membidik pasar di China. "Kami akan melakukan penetrasi awareness semua produk disana. Sebelumnya kami juga sudah mempunyai kantor cabang di Filipina dan Thailand," jelasnya.

Santo menjelaskan, produk Polytron sudah berhasil diekspor ke 32 negara, mulai dari Vietnam, Bahrain, Pakistan, Thailand, hingga Sri Langka.

"Ekspor Polytron dari tahun ke tahun, pertumbuhannya cukup bagus. Dalam tiga tahun terakhir, ekspor kita makin bagus, karena kita selalu ikut pameran diluar negeri, jadi promosinya gencar. Jenis produk yang diekspor itu tergantung negara tujuannya. Misalnya AS itu speaker. Ekspor paling besar ke Middle East," paparnya.

Porsi dari dua pabrik Polytron yang berlokasi di Semarang dan Kudus, lanjutnya, adalah sebesar 10 persen untuk diekspor, dan 90 persen untuk diserap di dalam negeri.

"Diharapkan dengan masuknya Polytron ke pasar China, bisa menambah komposisi ekspor dari hanya 10 persen jadi 15 persen," katanya.

Santo menegaskan, pihaknya tidak tidak pernah takut akan lonjakan produk impor.

"Kami tidak gentar terhadap masuknya produk impor. Salah satu kekuatan kami adalah mempunyai service center," ucapnya.

Pada saat ini, Polytron mempunyai sebanyak 50 service center di 48 kota di Indonesia. "Produk Polytron adalah produk terbaik yang dipersembahkan oleh putera puteri Indonesia," ujarnya.

Santo menyatakan, semua produk Polytron mengandung tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 55 persen. "Minimal harus 55 persen. Itu kan juga ketentuan dari pemerintah,”ucapnya.

Santo menambahkan, pihaknya mengeluhkan masih buruknya kondisi infrastruktur di Indonesia. "Kita mengeluh infrastruktur yang lebih ke masalah distribusi. Lalu TDL yang byar pet," ungkapnya.

Sementara itu, Polytron meluncurkan produk televisi terbarunya yakni Crystaline pada bulan Juli tahun ini. Menurut Santo, hingga saat ini, respon dari masyarakat menunjukkan produk televisi dari Polytron masih sangat diminati oleh konsumen.

"Untuk itu, kami mulai memasarkan televisi Polytron Crystaline sebagai hasil produk terbaru inovasi kami, televisi dengan performa memukau dalam desain elegan," kata Santo.

Santo menjelaskan, harga jual Crystaline adalah Rp1.400.000 untuk ukuran 21 inc, dan Rp2.500.000 untuk ukuran 29 inc.

"Polytron targetkan penjualan Crystaline bisa mencapai sebanyak 10.000 unit selama kuartal III 2010, sekaligus untuk meningkatkan market share produk televisi Polytron menjadi 20 persen dari sebelumnya 15 persen di tahun 2009," tuturnya.


Sementara itu, Santo mengakui, setelah Crystaline, Polytron tengah menyiapkan produk TV LED dengan ukuran 32 dan 42 inc.

"Komitmen kita kepada masyarakat, selama satu tahun, kita keluarkan satu produk baru setiap bulannya. Mulai dari mesin cuci, AC Inverter, show case hingga televisi," pungkasnya. (ugo)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto