YOKOHAMA, KOMPAS.com – GT-R adalah simbol kehebatan Nissan di arena mobil sport. Mobil ini banyak pengemarnya dan penampilannnya dinilai seksi! Namun masalah baru yang dihadapi – juga dialami produsen lain, termasuk spesialis super sport car – adalah regulasi gas buang yang semakin ketat. Akibatnya, uapaya untuk membuat mobil tersebut semakin kencang terkendala.
Karena itu muncul spekulasi, Nissan GT-R generasi mendatang akan menjadi mobil hibrida atau 100 persen listrik. Bahkan ketika, Chief Operating Officer (COO) Nissan, Toshiyuki Shiga diwawancarai Autocar Inggris, tidak menampik kemungkinan GT-R generasi mendatang menjadi mobil listrik murni.
"Pasar terus berubah dan harus menjadi semakin ramah terhadap lingkungan. Jadi, kemungkinan kendaraan listrik murni menjadi mobil sport bisa saja. Kami telah mengembangkan Infiniti hibrida," komentar Toshiyuki.
Padsa akhir 2010 ini, Nissan berencana memperkenalkan GT-R dengan mesin V6 3,8 liter turbo-ganda yang mampu mendongkrak tenaga mesin mencapai 530PS. Namun para pengamat memperkirakan Nissan akan menghadap masalah karena semakin ketatnya regulasi emisi, terutama untuk pasar Eropa.
Sementara itu produsen lain, untuk memenuhi standar emisi, telah mengubah konsep mobil sport mereka. Honda misalnya, telah menjadikan CR-Z sebagai mobil hibrida, Porsche dengan 911 hybrid yang digunakan untuk balap ketahanan 24 jam, Audi mempersiapkan e-Tron. Mercedes-Benz juga tak mau kalah memperkenalkan SLS AMG gulwing E-CELL bertenaga listrik.
Penulis: BBB,ZBJ
Editor: Zulkifli BJ