Aplikasi Ponsel Segera Kiamat


INILAH.COM, Jakarta - Aplikasi serta game saat ini telah membuat ponsel makin menarik. Namun kehadiran HTML5 akan mengubah segalanya.

Laporan terbaru dari Borrell Associates berjudul 'Preparing for the App-pocalypse' (Persiapan menuju Kiamat Aplikasi) disebutkan peningkatan kekuatan dan kenyamanan HTML5 dapat menyudutkan keberadaan aplikasi ke pinggir ranah seluler.

Hal yang sama juga didengungkan analis dan ahli seluler lain. Juli lalu, Presiden Impact Mobile Gary Schwartz mengatakan, "Aplikasi telah berubah menjadi super aplikasi di browser seluler. Ini terjadi dari desktop ke browser. Fenomena tersebut dipercepat dengan keberadaan HTML5."

Kepala Valhalla Partners Saj Cherian mengatakan aplikasi seluler telah menjamur terutama dalam mengatasi kekurangan sumber daya pengolahan perangkat dan bandwidth jaringan. "Namun adopsi smartphone yang semakin besar, jaringan 4G yang meluas, serta teknologi semakin berkembang dan kita akan kembali memanfaatkan web," paparnya.

Game yang merupakan kategori paling populer pada aplikasi seluler menjadi perhatian utama. Namun pengembang ponsel di Dojo4, David Clements mengatakan, banyak game seluler yang menggunakan grafik 3D. Padahal hanya dapat digunakan lewat aplikasi. "Game seluler akan bentrok dengan aplikasi berbasis HTML5."

Versi sebelumnya HTML4 dirilis pada 1997 sebelum akses broadband internet menjadi begitu umum di AS. Di sisi lain, ponsel hanya berperan untuk panggilan suara dan pengiriman SMS.

Setelah itu muncul pula Java, Flash, Silverlight dan AIR yang membuat beberapa media terintegrasi dengan web. Lewat software tambahan, pengguna bisa mengunduh, install dan mendapat informasi terbaru dari web.

Salah satu alasan aplikasi mobile begitu populer adalah dapat memberikan pengalaman yang lebih kaya kepada pengguna, daripada yang bisa dilakukan browser seluler. Tetapi HTML5 bisa memberikan pengalaman web mobile yang mungkin menyaingi dan melampaui apa yang ditawarkan aplikasi mobile.

The Borrell Associates memang tidak menyatakan bahwa aplikasi mobile akhirnya akan menghilang. Sebaliknya, aplikasi akan tetap menjadi bagian yang kuat dari ekosistem mobile.

"Setelah meninjau semua sisi perdebatan ini, kami percaya aplikasi akan tetap menjadi bagian terukur dari pengiriman iklan mobile selama lima tahun ke depan, setidaknya mereka tetap mendapatkan kenyamanan karena mudah. Di atas segalanya, aplikasi tetap menyenangkan untuk digunakan," katanya. [ito/mdr]
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto