Ilmuwan Libya: Leluhur Manusia Berasal dari Asia


PARIS - Fosil gigi dari monyet kecil yang menyerupai manusia telah ditemukan di Libya. Para peneliti yang menemukan ini menyatakan bahwa leluhur manusia mungkin bermigrasi dari Asia ke Afrika.

Anthropoids, sebutan mahkluk primata yang menyerupai manusia, termasuk monyet, kera dan manusia, telah menjadi debat panjang di kalangan paleontolog sejak dulu. Demikian seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (28/10/2010).

"Berdasarkan pada penemuan-penemuan di Mesir dan Algeria, kami tahu bahwa sampai sekarang, jenis primata Anthropoid tertua berusia 37 juta tahun," ujar Jean-Jacques Jaeger dari Poitiers University di Perancis.

"Kini kami menemukan lebih jauh lagi, fosil Anthropoid yang berusia 38 sampai 39 juta tahun, dan kami memiliki tiga jenis, dan salah satu jenis tersebut memiliki bentuk Asiatik," tambahnya

"Penemuan ini adalah pertanda arah migrasi mahkluk-mahkluk ini, dari Asia menuju Afrika," sebut Jaeger.

Para ahli telah lama berargumen bahwa Anthropoid pertama kali ada di Afrika. Tapi pada penelitian terakhir, menyebutkan bahwa anthropoids berasal dari Asia, sekitar 55 juta tahun yang lalu.

Kini, fosil-fosil baru tersebut, yang umurnya berkisar 39 sampai 39 juta tahun yang lalu dan ditemukan di Dur At-Talah di Libya tengah, makin memperumit debat tersebut.

Mereka mengumumkan bukti dari tiga tipe Anthropoid Afrika; yang tertua ditemukan di Afrika, menurut dari penelitian yang diterbitkan oleh Nature magazine.

Fosil gigi yang ditemukan nampaknya milik dari seekor primata kecil dewasa, dengan berat sekitar 120 dan 470 gram.

Penemuan in juga menimbulkan pertanyaan baru: apakah ketiga jenis Anthropoid ini berasal dari Asia atau dari Afrika?
(srn)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto