Jenis Baru, Monyet Pesek di Myanmar


OSLO - Saat ini ditemukan monyet jenis baru berhidung pesek di hutan wilayah utara Myanmar, yang saat ini tengah terancam karena penebangan pohon dan proyek bendungan China.

Ilmuwan mengatakan, spesies baru itu ditemukan di Myanmar oleh pemburu. Monyet itu berbuntut panjang, memiliki telinga warna putih dan janggut putih. Hewan tersebut dapat mudah ditemukan ketika hujan, karena lubang hidungnya yang terbalik membuatnya rentan terhadap bersin ketika air menetes masuk.

"Ini adalah ilmu pengetahuan baru. Ini hal yang tidak biasa untuk berada di wilayah terpencil dan menemukan seekor monyet yang tidak sama dengan monyet manapun di dunia," ujar Thomas Geissman, penulis dari Universitas Zurich-Irchel seperti dilansir Reuters, Kamis (28/10/2010).

Para ilmuwan memperkirakan bahwa sekira 260 hingga 330 monyet tinggal di wilayah tersebut yang mencakup wilayah seluas 270 km persegi dan diyakini dalam keadaan bahaya.

Perburuan saat ini tampaknya mulai meningkat belum lagi rencana pembuatan bendungan dan penebangan hutan yang akan menginvasi habitat monyet tersebut.

Penemuan monyet jenis baru ini sangat kontras dengan meningkatnya kepunahan monyet tersebut yang disebabkan oleh banyak faktor seperti pembebasan lahan, perluasan kota, polusi dan perubahan iklim.

Studi yang dilakukan Jurnal Sains menunjukkan bahwa pertumbuhan dari jumlah burung, mamalia dan amfibi di dunia menunjukkan angka kepunahan. Seperlima dari hewan tersebut diklasifikasikan akan punah.(rhs)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto