PSSI Tinggal Tunggu Sanksi FIFA

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Hinca Pandjaitan berucap bahwa FIFA akan segera menghukum PSSI karena Pemerintah Indonesia dinilai campur tangan dalam pesepakbolaan Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi Hukum tentang Lex Sportiva Kedaulatan Negara versus Kedaulatan FIFA di Jakarta, Jumat (25/2/2011). "Indonesia tinggal menunggu hitungan detik untuk di-suspend," katanya.
Menurut Hinca, pemerintah telah mengintervensi urusan pesepakbolaan dengan campur tangan dalam proses pemilihan ketua PSSI. Seperti yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. "Karena memaksa komite banding untuk mengubah keputusan dengan mengubah Undang-Undang Olahraga," kata Hinca.
Dia melanjutkan, jika FIFA menjatuhkan sanksi, PSSI tidak memiliki hak suara di kongres FIFA, AFC, dan tidak berhak mengirimkan tim untuk mengikuti kompetisi sepak bola yang diselenggarakan FIFA. "Tidak boleh melakukan pertandingan persahabatan di dalam dan di luar," ujarnya.
"Yang paling parah, peringkatnya langsung turun ke nomor urut paling bawah. Dari 208 langsung dan nilainya langsung 0," tegasnya.
Sanksi FIFA terhadap PSSI tersebut, menurut Hinca, tidak dapat ditentukan batas waktunya. FIFA tidak akan mencabut sanksinya sebelum pemerintah meminta maaf.
"Sepanjang negara tidak campur tangan lagi, baru sanksi dicabut," tandasnya.
Seperti diberitakan, Menpora Andi Mallarangeng memperingatkan PSSI untuk mengoreksi hasil verifikasi pemilihan Ketua Umum PSSI yang dinilai menjegal George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua PSSI. Jika PSSI masih "bandel", pemerintah mengancam akan memberi sanksi bagi PSSI sesuai undang-undang.
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto