CARACAS, KOMPAS.com — Beberapa peretas diduga telah menembus akun Twitter Presiden Venezuela Hugo Chavez.
"Akun tersebut telah memperlihatkan ketidakberesan sejak 22 September 2009 dan setidaknya tiga pesan di @chavezcandanga tidak ditulis oleh Presiden Hugo Chavez," kata Tareck El Aissami, Menteri Dalam Negeri Venezuela.
"Mereka memasukinya tanpa izin," tambah menteri itu.
Gangguan pada akun Twitter Chavez sedang diperbaiki sehingga Presiden Venezuela itu dapat terus mengirim pesan, pada malam pemilihan umum penting guna memperbarui Majelis Nasional Venezuela.
Para pejabat Venezuela telah meminta bantuan Amerika Serikat untuk melakukan penyelidikan oleh administrator jejaring sosial terkenal tersebut.
Chavez menerima ratusan pesan di Twitter setiap hari dan memiliki lebih dari 850.000 pengikut.