VIVAnews - Ketika sebuah toko es krim mengatakan mereka menjual setiap rasa, biasanya tetap terbatas. Umumnya, toko menawarkan es krim dengan aneka rasa buah, mulai dari cokelat, stroberi, vanila, durian, dan sebagainya. Tapi, ada satu rasa es krim rasa buah yang mereka tidak punya: es krim rasa air susu ibu (ASI).
Es krim tersebut bisa ditemui di sebuah restoran di London. Terdengar agak sedikit konyol, tetapi ini nyata. Ia menjual es krim yang dibuat dari air susu ibu atau ASI yang disajikan dalam gelas koktail.
Restoran itu bernama Icecreamists, berlokasi di Covent Garden, London. Menu es krim rasa ASI itu dinamainya Baby Gaga. Harganya lumayan mahal untuk satu gelas es krim, yaitu 14 poundsterling, setara kurang lebih Rp200 ribu.
Lalu, dari mana sumber air susu ibu tersebut? Seorang ibu muda bernama Victoria Hiley, 35 tahun, dari Leeds merupakan wanita pertama yang menyuguhkan 30 ons cairan susu pertama. Ini cukup untuk menghidangkan 50 porsi es krim ASI pertama.
Jika Hiley sendirian, tentu saja kuantitas menu tersebut jadi terbatas. Sebab itu, Icecreamists mencari ibu menyusui lebih banyak lagi untuk menambah kuantitasnya. Setiap 10 ons air susu ibu yang diberikan, perusahaan akan membayar sejumlah 15 poundsterling (setara Rp214 ribu). Susu ibu akan diekstraksi dengan menggunakan pompa payudara.
Untuk menciptakan cita rasa tersendiri, Icecreamists menyuguhkan es krim air susu ibu itu dengan pod vanili Madagaskar, ditambah sedikit air jeruk lemon yang dituangkan di atas es krim siap saji.
Jika Anda mendatangi restoran itu, seorang pelayan berkostum Baby Gaga akan menghidangkan es krim unik itu dengan segelas martini yang berisi es krim air susu plus campurannya. Sebagai menu tambahan, es krim tersebut disajikan dengan sebuah roti panggang.
"Saya melihat iklan yang menawarkan ibu-ibu menyusui untuk mendonasikan air susunya di sebuah forum. Sontak saya langsung tertawa," kata Victoria, yang dikutip VIVAnews dari Daily Mail, Sabtu 26 Februari 2011.
"Begitu banyak komentar yang muncul. Ada pro dan kontra sehingga menimbulkan perdebatan sengit. Untuk memastikan bahwa iklan itu asli, saya pikir saya harus mencari tahu sendiri," jelasnya.
Di sana, Vic tidak sendirian. Ada sekitar 13 ibu menyusui yang mau menyumbangkan air susunya secara sukarela. Namun, untuk menjaga standar kualitas menu supaya tetap tinggi, para ibu harus melewati pemeriksaan kesehatan yang persis sama ketika Anda ingin mendonorkan darah.
"Saya yakin orang dewasa akan menyadari betapa lezat ASI sebenarnya," pungkas Vic.
• VIVAnews