Pekerja China Desak Apple Terkait Masalah Kesehatan


SUZHOU - Pekerja pabrik Wintek, yang membuat layar sentuh untuk Apple di China, meminta perusahaan teknologi AS itu lebih memperhatikan kondisi mereka, terkait penggunaan bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan.

Selama Mei 2008 hingga Agustus 2009, Wintek menggunakan bahan kimia hexyl hydride, atau juga dikenal sebagai n-hexane. Namun, akhirnya dihentikan setelah bahan itu diketahui membuat para pekerjanya sakit.

Beberapa waktu lalu, sekira 137 pekerja pabrik harus dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan bahan kimia. Meski tidak memakan korban jiwa, para pekerja pabrik mendesak Apple untuk lebih memperhatikan mereka.

"Ini adalah pembunuh yang menyerang tanpa terlihat," demikian bunyi surat para pekerja Wintek yang ditujukan untuk CEO Steve Jobs, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (22/2/2011).

"Ketika hexyl hydride digunakan, keuntungan Apple dan Wintek setiap bulan naik hingga puluhan juta, namun dengan mengorbankan hidup dan kesehatan para pekerjanya," lanjut surat itu.

Menurut Wintek, penggunaan bahan kimia yang menguap lebih cepat dari alkohol itu dimaksudkan agar mempercepat produksi layar sentuh untuk produk-produk Apple. Tapi, kini Wintek akhirnya kembali menggunakan alkohol.

Salah satu pekerja Wintek, Jia Jingchuan (27) mengaku sempat sakit akibat hexyl hydride. "Saya berharap Apple bisa menghormati para pekerja dan kehormatan kami semua. Saya harap mereka memperjuangkan dan meminta maaf kepada kami," cetusnya.
(srn)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto