VIVAnews - Tim nasional Indonesia Pra-Olimpiade harus menang saat melakoni leg 1 melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu 23 Februari 2011.
Sebab, kemenangan itu akan menjadi modal penting saat bertandang ke markas Turkmenistan di Askhabat pada leg 2, 9 Maret 2011. Pelatih Alfred Riedl mengaku hasil imbang di leg 1 akan menyulitkan pasukannya untuk bisa lolos ke putaran pertama kualifikasi Pra-Olimpiade. Untuk itu Riedl hanya membidik kemenangan.
"Menang. Saya selalu ingin berusaha agar tim saya menang. Tapi, saya tahu itu akan sulit untuk diraih karena mereka punya tim yang bagus," ujar Riedl seusai latihan pagi di Stadion Gelora Sriwijaya kepada VIVAnews, Selasa
22 Februari 2011.
"Hasil imbang juga tidak bagus untuk kami. Kami mengincar kemenangan. Tapi, saya sudah tekankan kepada pemain agar tidak terlalu percaya diri di awal pertandingan. Karena mereka punya tim yang bagus," lanjut Riedl.
Sebelumnya, Riedl mengaku buta dengan kekuatan Turkmenistan. Namun kini, pelatih asal Austria itu sudah memiliki gambaran seperti apa tim kekuatan berjuluk The Green Man tersebut.
"Turkmenistan membuat kesan yang sangat bagus bagi saya. Mereka tim yang profesional, punya standar yang bagus, pemain yang bagus. Saya melihatnya dari latihan mereka. Bukan hanya dari latihan mereka, tapi juga dari hasil bagus di Guangzhou saat Asian Games," pungkas Riedl.
"Mereka mempersiapkan sepakbola dengan sangat bagus dan profesional. Saya tahu mereka sudah berada di Thailand sebelum ke sini untuk persiapan," papar Riedl.
• VIVAnews