Galaxy Pro dan Galaxy S Super Menyusul


JAKARTA, KOMPAS.COM- Indikasi Samsung semakin menguasai pasar ponsel Android di Indonesia tampaknya sudah terlihat. Perjalanan masih panjang, namun Samsung Electronics Indonesia tak bisa diam. Setelah merilis empat seri Galaxy (Ace, Mini, Gio, dan Fit), hari ini dirilis dua seri yang berbeda dengan empat seri tadi.

Mereka adalah pasukan baru, antara lain Samsung Galaxy Pro yang dilengkapi dua input (layar sentuh dan QWERTY) serta Samsung Galaxy S Super Clear LCD. Keduanya bakal meramaikan kelompok Android.

Galaxy Pro misalnya datang untuk memberikan pikatan bagi yang masih suka tombol ketik manual. Desainnya cukup seksi dan telah memakai OS Android Froyo. Konsep SNS (Social Networking Service) tampaknya ingin dikedepankan oleh seri ini. Fakta yang bisa kita lihat selain pemakaian tombol ketik tadi, juga Samsung telah menawarkan sebuah instant messeging sendiri bernama Samsung IM. Selain itu, seri ini juga diharapkan akan banyak dipakai untuk memanfaatkan aplikasi baru bernama WhatsApp yang belakangan disebut-sebut akan menjadi aplikasi pembunuh BBM (BlackBerry Messenger). Sebab, dengan aplikasi ini -yang bahkan sejumlah fiturnya melebihi BBM- setiap orang bisa saling terhubung dengan percakapan teks tanpa pandang bulu. iPhone, Nokia, Samsung, atau apapun produknya akan mudah melakukan chat. Ini lantaran WhatsApp tak memerlukan ID atau PIN khusus, namun menggunakan nomor telepon.

Galaxy Pro diperkuat oleh prosesor yang cukup untuk kelasnya, sebesar 800 MHz. Kamera beresolusi 3 MP menjadi bagian lain dari kekuatan yang diandalkan. Memorinya seluas 512 MB dengan tambahan kartu memori yang sanggup menelan data sampai 32 GB. Punya layar seluas 2,8 inci, namun teknologi yang dipakai masih resistif.

Sementara penerus Galaxy S yang luar biasa penjualannya diusung oleh Galaxy S yang kini diembel-embeli Super Clear LCD. Ya, kekuatan kualitas layar seluas 4 inci itu menjadi ujung tombak seri ini. Tampilan layar lebih terang, faktor refeksi akibat pantulan sinar dikurangi, dan respon yang lebih cepat ketika Anda melakukan input. Hal ini akan tampak ketika Anda operasikan. Sedangkan ketajam layar bisa dibuktikan saat memutar video berdefinisi tinggi (HD).

Peningkatan sektor tampilan ini juga didukung pula oleh teknologi MDNIE alias Mobile Digital Natural Image Engine), yang dipakai pada banyak televisi layar datar (LCD dan LED) Samsung bernama DLNE.

Seri ini punya prosesor yang lebih tinggi tentu saja. Yaitu 1 GHz dengan dua pilihan memori 4 GB dan 16 GB. Keduanya masih disokong oleh kartu memori.

Galaxy S Super Clear LCD memang menjadi seri high end. Maka Bluetooth-nya pun memakai versi terbaru (3.0), kamera 5 MP, serta mampu membaca hampir semua format audio dan video. Seri ini memakai OS Froyo.

Dalam konsep besar Samsung, ponsel-ponselnya sudah diintegrasikan dengan perangkat Samsung lainnya. Fitur itu bernama All Share melalui DLNA (Digital Living Network Alliance). Sehingga foto, video, atau apapun data bisa saling berbagi ke perangkat lain.

Samsung ingin menutup semua sub kategori ponsel Android. Dan, fakta sudah berbicara. Tahun ini keenam produk sudah datang. Tinggal menunggu Galaxy Tab varian berikutnya. Eka Anwar, Head of Marketing, HHP Business Samsung Electronics Indonesia, menyebut bahwa penjualan Galaxy Tab cukup sukses. "Jauh dari 10 ribu unit," ujarnya. (ANDRA/FORSEL)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto