Plastic Logic Menyerah Sebelum Berperang

SUKSES Amazon.com Inc dan Sony Corp di pasar e-reader (alat elektronik pembaca buku digital) pada 2007 hingga 2009 mendorong sejumlah perusahaan untuk turut terjun ke pasar e-reader.

Salah satunya adalah Plastic Logic Ltd. Pada Januari 2010, Plastic Logic memperkenalkan e-reader bernama QUE proReader. Plastic Logic mengklaim, QUE proReader adalah e-reader istimewa karena tidak hanya mampu menjadi alat pembaca buku digital, melainkan bisa pula menampilkan dokumen-dokumen perkantoran seperti file PDF, Word, PowerPoint, dan Excel.

Lebih dari itu, QUE proReader juga menjadi e-reader paling tipis karena ketebalannya hanya berkisar 7 mm. QUE proReader memiliki layar selebar kertas A4 dan berbobot hanya 453 gram. Plastic Logic juga menjamin, QUE proReader akan berbeda daripada e-reader pesaing yang sudah beredar di pasar.

"Kami bekerja sama secara strategis dengan para penyedia konten utama di dunia untuk menjadikan QUE proReader sebagai gadget utama para profesional," tutur Vice President Business Development Plastic Logic Ltd Daren Benzi.

Akan tetapi, kenyataan ternyata tidak seindah harapan Plastic Logic. Karena sejak Apple Inc merilis iPad, e-reader menjadi semakin terdesak sehingga harapan hidup e-readerpun menipis.

Karena itu, Plastic Logic pun menempuh sebuah langkah radikal, tetapi realistis. Pada Agustus 2010, Plastic Logic mengumumkan, QUE proReader tidak akan jadi diproduksi. Sejak diperkenalkan pada Januari 2010, hingga saat ini QUE proReader memang tidak sempat dipasarkan. Plastic Logic menyatakan, proyek QUE proReader dihentikan agar Plastic Logic bisa berfokus mengembangkan produk lain yang lebih menguntungkan.

"Kami mencermati,pasar telah berubah dramatis. Kami sesungguhnya berencana mulai memasarkan QUE proReader pada awal 2010. Tetapi, peluncuran QUE pro- Reader terus-menerus mengalami penundaan sehingga pada saat ini tidak masuk akal untuk dilanjutkan," tutur Chief Executive Officer Plastic Logic Ltd Richard Archuleta.

Kendati Plastic Logic sudah menyerah sebelum berperang di pasar e-reader, terdapat banyak perusahaan lain yang tetap keras kepala untuk bertarung di pasar ereader.

Salah satunya adalah Sharp Corp, yang berencana mulai menjual e-readerpada akhir 2010. Sharp mengaku siap menantang bahaya karena e-reader produksi Sharp tidak hanya mampu menampilkan teks dan foto, tetapi juga video dan audio.Namun, peluang Sharp untuk sukses di pasar e-readertetap tipis.

Sebab, Sharp harus menghadapi para pemain lama seperti Amazon dan Sony, yang mendominasi pasar tersebut. Firma riset Consumers Union menjelaskan, pasar e-reader global pada saat ini didominasi keluarga Kindle dari Amazon karena teks yang tampil di layar Kindle lebih mudah dibaca daripada di layar e-readerpesaing.

Produsen lain yang terjun ke pasar e-reader pada waktu yang salah adalah Samsung Electronics Co Ltd,yang merilis dua jenis e-reader sekaligus, yaitu E6 yang dilengkapi layar 6 inci dan E101 yang dilengkapi layar 10 inci pada awal 2010. Tetapi berbeda daripada para pesaing yang dilengkapi layar pasif, E6 dan E101 memiliki layar yang aktif.

Karena itu, pengguna E6 dan E101 bisa menulis dan menggambar langsung di permukaan layar.Samsung bekerja sama dengan perusahaan internet terbesar dunia Google Inc untuk menyediakan konten E6 dan E101. Tidak hanya Samsung,LG Electronics Inc juga masih optimistis terhadap potensi e-reader.

Karena itu, LG mengembangkan e-reader yang beroperasi menggunakan tenaga surya. LG meyakini, implementasi sel surya ke dalam e-reader mampu meningkatkan utilisasi gadget tersebut karena e-reader dapat beroperasi dalam waktu lebih lama, tanpa harus melakukan pengisian ulang baterai melalui terminal listrik.

"E-reader diminati karena gadget tersebut dapat menampung ribuan buku. Dengan dukungan sel surya, sebuah e-reader dapat digunakan membaca lebih lama tanpa harus dihubungkan ke terminal listrik," ujar Head of Solar Cell Office LG Display Co Ltd Ki Yong Kim.

LG menegaskan, sel surya temuannya itu ideal dipasang di ereader berukuran standar karena sel surya itu memiliki dimensi mungil. Dalam pemaparan LG, sel surya tersebut memiliki panjang dan lebar masing-masing 10 cm. Adapun ketebalan sel surya itu adalah 0,7 mm dan bobotnya hanya 20 gram. (srn)
Email: rizky.prawinto@gmail.com
Facebook Page: Rizky Prawinto Page
Facebook Profile: Rizky Prawinto
Instagram: @rizkyprawinto
Linkedin: Rizky Prawinto
Pinterest: rizkyprawinto