INILAH.COM, New York - Taipan asal Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap menjadi investor tunggal untuk mendirikan masjid dan pusat kebudayaan Islam berlantai 13 di dekat lokasi bekas pengeboman teroris (ground zero) di New York, AS, yang hingga kini masih kontroversial.
Dalam sebuah surat yang dirilis, Kamis (9/9) oleh hubungan masyarakat (humas) kelurga Trump, investor real estate mengatakan kepada Hisham Elzanaty bahwa Trump akan membeli 25% lebih saham pada gedung Manhattan. "Saya memberikan penawaran ini sebagai warga New York dan warga negara AS dan bukan sebagai seseorang yang membutuhkan popularitas. Tapi saya menawarkan diri sebagai seseorang yang serius," ujar Trump dalam keterangan resminya.
Trump juga mengatakan ada beberapa persyaratan khusus sebagai investor tunggal dari pendirian masjid ini. Persyaratan tersebut, antara lain masjid tersebut harus didirikan minimal lima blok dari situs World Trade Center (WTC).
Padahal, rencana pendirian masjid ini berlokasi dua blok sebelah utara dari WTC. Sementara itu, banyak pihak yang menentang atas pendirian masjid yang berlokasi dua blok dari WTC.
Belum diketahui sampai saat ini seberapa besar kontrol Elzanaty terhadap properti ini. Juru bicara General Manager Soho Properties dan grup non profit Park51, Sharif El-Gamal, tidak memberikan keterangan resmi. [cms]